Jumat, 06 April 2012

Aku Bukan Mereka!


Aku Bukan Mereka!

            Mereka bilang aku kokoh? Akuilah aku memang kokoh ! padahal bagaimana aku bisa kokoh sementara aku menopang bebannya bumi. Berat sangat berat. Mereka bilang aku indah? Akuilah aku memang indah ! bagaimana bisa? mana mungkin aku indah padahal aku ini sangat kotor dan berlumut. Mereka bilang aku hebat? Akuilah aku memang hebat! Bagaimana bisa, sudah ku katakan mana bisa. Karena aku sangat rapuh. Dan sekali lagi, mereka bilang aku pintar? Akuilah aku pintar! Bagaiman bisa aku begitu pintar, sedangkan aku tak berakar, tak bercabang dan tak bertopang.
        Kala bumi menginjak ku, Aku seakan berdiri kokoh padahal aku sangat rapuh. Aku akui mereka memang kokoh. Katakanlah pada mereka, aku tak sekuat mereka. Mereka kokoh. Menopang dengan sangat tegak walaupun aku tak tahu apa isi mereka. Kala akarku merontok, aku memang tak kuat. Selalu saja, aku merontok saat aku tak percaya kuatku. Kala berkata aku indah, aku tahu aku tak indah bahkan aku sangat kotor.
Aku akui mereka memang indah. Bukan aku yang indah. Aku tak seindah mereka yang tampak dari belahan manapun akan terlihat sempurna. Katakan pada mereka, aku ini tak indah. Mereka lah yang terindah. Kala aku berdiri, aku tak seperti mereka. Yang tegak dan yakin atas dirinya berdiri setegak tiang bahkan tanpa menunduk sekalipun. Katakan pada mereka aku ini tak tegak, aku bungkuk.
Aku akui mereka memang hebat. Segala yang aku lakukan, mereka bisa lakukan. Aku tak akan bisa sehebat mereka. Mereka yang terlihat semburna dan sangat hebat. Hal yang tersulit bagiku pun mereka dapat dengan mudah. Perjuanganku pun mereka dapat dengan sangat mudah. Mereka tak perlu melakukan apapun, karena memang mereka terlahir hebat. Apapun yang mereka lakukan pasti mereka dapat. Mereka memang hebat. Bahkan benar-benar hebat.
Aku akui mereka pintar. Bukan aku yang pintar. Emang itu yang harus aku akui. Aku bukan mereka yang selalu melakukan cara licik apapun untuk menjadikan kemenangan. Bahkan aku tak secantik mereka. Yang kala sang cantiknya datang bisa mereka kalahkan dengan wajah untuk mendapatkan apapun. Bahkan aku tak selicik mereka, karena kecantikannya dapat merubah dunia tahluk padanya. Aku bukan mereka. Karena aku memang bukan mereka.
        Aku memang tak seperti mereka. Aku selalu rapuh kala bumi berada tepat di mataku. Aku memang tak seperti mereka. Aku memang tak seperti mereka mempunyai akar yang kuat. Aku selalu pincang atas akarku ini. Aku memang tak seperti mereka. Aku memang tak seperti mereka, indah. Bahkan mereka yakin atas keindahannya dan melakukan berbagai cara yang kotor. Aku memang tak tegak seperti mereka karena aku tak ingin angkuh yang selalu tegak tanpa menunduk. Aku memang tak seperti mereka. Bahkan sampai saat ini, aku dan mereka berbeda dan takkan pernah sama. Aku bukan mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar